
woow ?? TOP banget
ikut jimma dangdutan yo , M :-* => diBOM
Sirup gula:
500 gram gula pasir
250 ml air
1 lembar daun pandan
Pewarna merah, hijau
Cara membuat:
Ernesto Guevara Lynch de La Serna (lahir di Rosario, Argentina, 14 Juni 1928 – meninggal di Bolivia, 9 Oktober 1967 pada umur 39 tahun) adalah pejuang revolusi Marxis Argentina dan seorang pemimpin gerilya Kuba.
Guevara dilahirkan di Rosario, Argentina, dari keluarga berdarah campuran Irlandia, Basque dan Spanyol. Tanggal lahir yang ditulis pada akta kelahirannya yakni 14 Juni 1928, namun yang sebenarnya adalah 14 Mei 1928.
Sejak usia dua tahun Che Guevara mengidap asma yang diderita sepanjang hidupnya. Karena itu keluarganya pindah ke daerah yang lebih kering, yaitu daerah Alta Gracia (Córdoba) namun kesehatannya tidak membaik. Pendidikan dasar ia dapatkan di rumah sebagian dari ibunya, Celia de la Serna. Pada usianya yang begitu muda, Che Guevara telah menjadi seorang pembaca yang lahap. Ia rajin membaca literatur tentang Karl Marx, Engels dan Sigmund Freud yang ada di perpustakaan ayahnya. Memasuki sekolah menegah pertama (1941) di Colegio Nacional Deán Funes (Córdoba). Di sekolah ini dia menjadi yang terbaik di bidang sastra dan olahraga. Di rumahnya, Che Guevara tergerak hatinya oleh para pengungsi perang saudara Spanyol, juga oleh rentetan krisis politik yang parah di Argentina. Krisis ini memuncak di bawah pemerintahan diktator fasis kiri, Juan Peron, seorang yang ditentang Guevara. Berbagai peristiwa tertanam kuat dalam diri Guevara, ia melihat sebuah penghinaan dalam pantomim yang dilakonkan di Parlemen dengan demokrasinya. Maka muncul pulalah kebenciannya akan politisi militer beserta kaum kapitalis dan terutama kepada dolar Amerika Serikat ,yang dianggap sebagai lambang kapitalisme.
Meski demikian dia sama sekali tidak ikut dalam gerakan pelajar revolusioner. Ia hanya menunjukkan sedikit minat dalam bidang politik di Universitas Buenos Aires, (1947), tempat ia belajar ilmu kedokteran. Pada awalnya ia hanya tertarik memperdalam penyakitnya sendiri, namun kemudian dia tertarik pada penyakit kusta.
Pada tahun 1949 ia memulai perjalanan panjangnya yang pertama, menjelajahi Argentina Utara hanya dengan bersepeda motor. Itulah untuk pertama kalinya ia bersentuhan langsung dengan orang miskin dan sisa suku Indian. Selanjutnya pada tahun 1951 setelah menempuh ujian-ujian pertengahan semester Che mengadakan perjalanan yang lebih panjang didampingi dengan seorang teman dan untuk nafkah hidupnya dia bekerja sebagai pekerja paruh waktu. Ia mengunjungi Amerika Selatan, Chili di mana dia bertemu Salvador Allende, dan di Peru ia bekerja sama selama beberapa minggu di Leprasorium San Pablo, di Kolombia ia tiba pada saat La Violencia, di Venezuela ia ditangkap tetapi dilepaskan kembali, kemudian ia juga mengunjungi Miami. Che Guevara mengisahkan perjalanannya dalam buku harian yang kemudian diterbitkan dalam sebuah buku dengan judul Buku Harian Sepeda Motor (The Motorcycle Diaries), yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada 1996 dan kemudian difilmkan dengan judul yang sama pada 2004.
Ia kembali ke daerah asalnya dengan sebuah keyakinan bulat atas satu hal bahwa ia tidak mau menjadi profesional kelas menengah dikarenakan keahliannya sebagai seorang spesialis kulit. Kemudian pada masa revolusi nasional ia pergi ke La Paz, Bolivia di sana ia dituduh sebagai seorang oportunis. Dari situ ia melanjutkan perjalanan ke Guatemala dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan menulis artikel arkeologi tentang reruntuhan Indian Maya dan Inca. Guatemala saat itu diperintah oleh Presiden Jacobo Arbenz Guzman yang seorang sosialis. Meskipun Che telah menjadi penganut paham marxisme dan ahli sosial Lenin ia tak mau bergabung dalam Partai Komunis. Hal ini mengakibatkan hilangnya kesempatan baginya untuk menjadi tenaga medis pemerintah, oleh karena itu ia menjadi miskin. Ia tinggal bersama Hilda Gadea, penganut paham Marxis keturunan Indian lulusan pendidikan politik. Orang inilah yang memperkenalkannya kepada Nico Lopez, salah satu Letnan Fidel Castro. Di Guatemala dia melihat kerja agen CIA sebagai agen kontrarevolusi dan semakin yakin bahwa revolusi hanya dapat dilakukan dengan jaminan persenjataan. Ketika Presiden Arbenz turun jabatan, Guevara pindah ke Kota Mexico (September 1954) dan bekerja di Rumah Sakit Umum, diikuti Hilda Gadea dan Nico Lopez. Guevara bertemu dan kagum pada Raúl Castro dan Fidel Castro juga para emigran politik dan ia menyadari bahwa Fidel-lah pemimpin yang ia cari.Petualangan revolusioner terakhir Che adalah di Bolivia, karena ia salah memperkirakan potensi negara itu yang mengakibatkan konsekuensi yang buruk. Tertangkapnya Che oleh tentara Bolivia pada 8 Oktober 1967 adalah akhir dari segala usahanya dan hukuman tembak dijatuhkan sehari setelah itu.
Pada tanggal 12 Juli 1997 jenazahnya dikuburkan kembali dengan upacara kemiliteran di Santa Clara, di provinsi Las Villas, di mana Guevara mengalami kemenangan dalam pertempuran ketika revolusi Kuba.
Che menjadi legenda. Ia dikenang karena keganasannya, penampilannya yang romantis, gayanya yang menarik, sikapnya yang tak kenal kompromi dan penolakan atas penghormatan berlebihan atas semua reformasi murni dan pengabdiannya untuk kekejaman dan sikapnya yang flamboyan. Ia juga idola para pejuang revolusi dan bahkan kaum muda generasi tahun 1960-1970 atas tindakan revolusi yang berani yang tampak oleh jutaan orang muda sebagai satu-satunya harapan dalam perombakan lingkup borjuis kapitalisme, industri dan komunisme.
Berbagai tokoh sastra, musik dan seni telah mempersembahkan komposisinya kepada Che Guevara. Penyair Chili Pablo Neruda mempersembahkan kepadanya puisi Tristeza en la muerte de un héroe (Kesedihan karena kematian seorang pahlawan) dalam karyanya Fin del mundo (Akhir dunia) pada 1969. Pengarang Uruguay, Mario Benedetti menerbitkan pada 1967 serangkaian puisi yang dipersembahkan kepadanya dengan judul A Ras del Sueño (Pada tingkat impian). Penyanyi Carlos Puebla mempersembahkan sebuah lagu Hasta siempre comandante Che Guevara (Untuk selamanya komandan Che Guevara) dan Los Fabulosos Cadillacs, Gallo Rojo (Ayam jantan merah), yang muncul dalam album El León (Singa) pada 1991.
Click here for more info : ♥
1. “Gosh!”
2. “Dang it!”
3. “A little sumpthin’ sumpthin with someone’”
4. “Gosh, where did they all park?”
5. “She just could KILL you if you got her mad…That’s the only problem”
6. “I’m gettin’ shakey just thinkin’ about it”
7. “What a feelin’!”
8. ““Are those real?”
9. “That’s a weird word”
10. “What does ‘dry wit’ mean?”
11. “I’m tryin’ to like chew-chew-chew but it’s not workin’. Anyway… [giggle]…that skin, dang it!”
12. “I’m stoked and pumped!”
13. “That’s way trippy!”
14. “I love Nutter Butters”
15. “I’m getting stessed just thinking about it”
16. “Omigosh, Ashley!!!!”
17. “Get back here! [Archuleta hand]”
18. “Ah, c’mon!”
19. “I wanted to sing!”
20. “My name is David Archuleta”
21. “It’s that tingly feeling again. I only get it when I sing”
22. “I’m gonna tell it to the judges. I’m gonna make them understand it.”
23. “This week’s been faaaaaantastic.”
24. “Man, I just had a BLAST out there.”
25. “I’m so unworthy.”
26. “I didn’t really smell her or sniff her or anything.”
27. ” My MOM HAS THOSE…. oh gosh, she’s not gonna be too happy with me on that one…”
28. “I don’t think I’d go that far with the, you know, whole underwear whitey-tighty stuff.”
29. “That’s not funny…”
30. “Do you like water? Then you like 70% of my body.”
31. “I am thirsty and I have to pee…didn’t want everyone to know that really.”
32. “I actually wasn’t wearing leather pants, I guess they were really shimmery on stage. Up close and personal but…”
33. “Why are they yelling my name?”
34. “Is ‘Imagine’ a sad song?”
35. “I’m 17!”
36. “I was dancing???”
37. “I love Thai Food! Do you like Thai Food? Have you ever had Pad Thai?”
38. “And all you beau-ti-ful girls”
39. “I am weird and spacey I guess”
40. “You know, I’ve always doubted my talent. I thought people were just kinda tone deaf and they were nice to me cause I’m little.”
41. “Yeah, I understand. It’s pretty weird to see a white guy”
42. “I always sing it in my room…To myself…To, I don’t know, my dog or something.”
43. “My main priority wasn’t to win the competition but it was just to do my best because you can suck and people can vote enough for you to win and that wouldn’t feel very good.”
44. “I like to be happy..”
45. “I don’t really think about myself much..”
46. “I don’t Cheat…”
47. “I don’t lie..”
48. “I like to be honest…..”
49. “Why should you hate someone.. There’s never really a reason to hate someone unless you like make it in your mind..But, there’s always something to like about someone..”
those all the fave quote of arch angels , like me .. yahh ♥
Archie often to say the all of quote ..and the fans .. *i mean arch angels * often to follow it @.@
Like me .. but not too often .. just sometimes .. in good times and i can't remember all of list --> kopas
John Winston Lennon
lahir pada tanggal 9 Oktober 1940 di Liverpool, dari pasangan Julia Stanley dan Alfred Lennon. Alfred seorang pelaut yang sering berpergian dan jarang kembali ke Liverpool. Bahkan ia tidak hadir pada saat John kecil lahir. Konon, pada malam Lennon lahir, sedang terjadi serangan Jerman atas Inggris pada Perang Dunia II. Didorong oleh kejadian ini, dan juga kekaguman Julia pada Winston Churchill, bayi itu pun diberi nama tengah Winston, dari nama Perdana Menteri Inggris yang tenar itu.
Lennon kecil hidup dalam pengasuhan ibunya. Julia kemudian bertemu dengan John Dykins, dan kemudian ia dan Lennon pindah tinggal bersama pria itu di sebuah apartemen kecil. Perilaku ini menjadi gunjingan orang di Liverpool, karena Julia masih berstatus sebagai istri Alfred Lennon. Kakak tertua Julia, Mimi Smith, akhirnya memaksa untuk memboyong John kecil tinggal bersamanya. Pada tahun 1946, Alfred kembali ke Liverpool dan membawa Lennon untuk liburan bersama ke Blackpool. Julia dan John mengetahui hal ini, lalu mengikuti mereka. Di Blackpool, Lennon dihadapkan pada 2 pilihan untuk mengikuti ayahnya atau ibunya. Lennon memilih untuk mengikuti ayahnya, namun ketika ibunya berbalik dan akan pergi, ia pun menangis dan menghampiri ibunya.
Masa mudanya dihabiskan John bersama keluarga Smith; Mimi dan suaminya, George. Mimi adalah seorang bibi yang sangat keras dan tegas dalam mendidik Lennon kecil. Julia masih sering mengunjungi John, dan begitu pula John yang sering mengunjungi Julia di apartemennya bersama Dykins. Pertemuan-pertemuan inilah yang mengenalkan John pada banjo dan sedikit piano. Julia pula yang membelikan Lennon gitarnya yang pertama. Mimi dikenal sangat skeptis terhadap kegemaran Lennon bermain gitar. "Gitar memang oke, John, tapi kamu tidak bisa hidup dari itu." Beberapa tahun kemudian, ketika Lennon telah sukses, ia menghadiahkan Mimi sebuah plakat emas bertuliskan kata-kata tersebut.
Kejadian menyedihkan dialami Lennon ketika ibunya meninggal tertabrak mobil di dekat rumah Mimi, di depan mata Lennon yang saat itu masih berusia 17 tahun. Sifat anti pihak penguasa mungkin bermula dari peristiwa ini. Ibunya meninggal dunia karena kecerobohan seorang polisi mengendara dalam keadaan mabuk, kendati demikian polisi tersebut lepas dari segala tuntutan. Lennon dikenal sebagai badut kelas di sekolah. Di kelas ia hanya menggambar kartun guru-gurunya dan melucu. Rapornya sangat buruk, dan akhirnya ia masuk ke Liverpool College of Art. Di sinilah ia bertemu dengan Cynthia Powell, yang kemudian menjadi istrinya yang pertama. Di college, ia tetap tidak serius dan akhirnya keluar sebelum menyelesaikan pendidikannya.
ohn Lennon memulai The Quarrymen di tahun 1957. Quarrymen adalah sebuah band skiffle (band dengan menggunakan alat-alat rumah tangga, yang saat itu sedang tren di Liverpool) yang beranggotakan Lennon dan teman-temannya di Quarry Bank Grammar School. Di tanggal 6 Juli 1957, Quarrymen tampil pada sebuah acara gereja di Gereja St. John, Woolton. Di acara inilah Lennon pertama kali bertemu dengan Paul McCartney, yang saat itu menonton penampilan Quarrymen. McCartney sangat kagum akan penampilan band tersebut, dan lalu menghampiri Quarrymen di belakang panggung, ditemani temannya Ivan Vaughan yang juga teman Lennon.Tak lama kemudian, McCartney bergabung dengan Quarrymen. Lennon dan McCartney menjadi sangat dekat, dan sering terlihat bersama. Keduanya terlibat dalam rasa 'senasib' karena keduanya kehilangan ibu mereka di masa mudanya. McCartney juga kehilangan ibunya karena kanker, saat usianya 15 tahun. Lennon dan McCartney mulai menulis lagu bersama maupun sendiri-sendiri. Salah satu lagu yang dihasilkan pada masa-masa ini adalah 'Hello Little Girl' yang kemudian menjadi hits oleh The Fourmost di tahun 60an.
Kemudian, McCartney memperkenalkan temannya, George Harrison, yang setahun lebih muda daripadanya kepada Lennon. Harrison yang piawai bermain gitar pun berkeinginan bergabung dengan Quarrymen. Lennon, yang pada awalnya keberatan karena Harrison dinilai terlalu muda, akhirnya pun setuju setelah dibujuk McCartney. Bergabungnya Harrison disusul oleh Stuart Sutcliffe, sahabat Lennon di Sekolah Seni, yang menjadi basis. Sutcliffe sebenarnya tidak dapat bermain bas, namun Lennon bersikeras untuk mengajaknya ikut dengan Quarrymen.
Quarrymen pertama kali merekam suara mereka dalam lagu "That'll be the Day", lagu Buddy Holly, dan "In Spite of All The Danger", sebuah instrumental karangan McCartney dan Harrison. Kedua lagu ini, bersama lagu-lagu yang belum dirilis sebelumnya, kemudian dirilis secara resmi di tahun 1994, lewat album Anthology.
Quarrymen dalam perjalanannya beberapa kali mengganti nama, dan personel-personelnya datang dan pergi. Band itu kemudian bernama 'The Beatles', nama yang konon ditemukan oleh Lennon. Allan Williams menjadi manajer mereka, dan pada tahun 1960 ia berhasil memperoleh kontrak dengan sebuah klab di Hamburg. Band ini pun kemudian pergi ke Hamburg, beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best. Best adalah drummer mereka saat itu. Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan tinggal bagai pengamen di penginapan kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka dideportasi dari Hamburg, karena George Harrison masih di bawah umur untuk bekerja di sana.
Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil di Cavern Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. Namun tak lama kemudian, di paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam 'My Bonnie' bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk tetap di Hamburg bersama pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat di Hamburg karena gangguan otak.
The Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada bulan November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan penampilan band ini. Epstein adalah pemilik toko musik NEMS di Liverpool, yang mengenal The Beatles karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman 'My Bonnie' yang direkam band ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles, dan kemudian menjadi manajer band ini. Epstein menawarkan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.
Akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang ada di bawah pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin. Syarat yang diberikan Martin adalah mengganti drummer mereka, Best, yang dianggap kurang berkompeten. Best kemudian diganti oleh Ringo Starr (nama aslinya Richard Starkey), drummer asal Liverpool yang sebelumnay bergabung dengan Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel 'Love Me Do' yang langsung mencapai nomor 17 di tangga lagu Inggris. Singel mereka yang kedua, 'Please Please Me', menjadi singel pertama mereka yang mencapai peringkat teratas di tangga lagu.
Kesuksesan ini terus berlanjut. Nyaris semua singel mereka mencapai peringkat teratas di tangga lagu Inggris, namun 'I Wanna Hold Your Hand' di tahun 1964 adalah singel pertama yang berhasil menembus industri musik Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yang disebut sebagai 'British Invasion'. Sejak saat inilah musik The Beatles tersebar ke seluruh dunia, meraih sukses di mana-mana, terkenal di setiap penjuru. Konser mereka selalu dipadati fans yang sangat fanatik, yang mengejar-ngejar band ini ke mana pun mereka pergi. Teriakan fans membuat The Beatles bahkan tidak dapat mendengarkan suara mereka sendiri di atas panggung.
Di tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik mereka menjadi tidak terdengar jelas, musik The Beatles juga telah menjadi amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live di masa itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas di dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band di tahun 1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa.
Setelah kematian Epstein di tahun 1967, Lennon adalah orang yang tidak senang akan tindakan McCartney yang mengambil alih kepemimpinan band itu. Ia membenci proyek-proyek yang dipimpin McCartney, seperti film Magical Mystery Tour dan Let It Be. Lennon juga menjadi orang yang pertama kali melanggar kesepakatan awal The Beatles, yaitu untuk tidak membawa istri dan pacar pada proses rekaman, dengan membawa Yoko Ono dalam proses pembuatan album White Album di tahun 1968. Lennon juga orang yang pertama menyatakan ingin keluar dari The Beatles.
Setelah band ini bubar di tahun 1970, perseteruan antara Lennon dan McCartney terus berlanjut. Salah satunya adalah Lennon kesal karena McCartney mendahuluinya dalam menyatakan bubarnya The Beatles. Lennon, Harrison dan Starr juga melawan McCartney di pengadilan dalam membubarkan band ini.
Saat ia masih bergabung dengan The Beatles, Lennon (bersama Yoko Ono, istrinya) merekam tiga album eksperimental, Unfinished Music No. 1 : Two Virgins, Unfinished Music No. 2 : Life with the Lions, dan Wedding Album. Album solo pertamanya, di luar ketiga proyek tersebut adalah Live Peace di Toronto 1969, dengan Plastic Ono Band. Ia juga merekam tiga singel, anthem anti-perang "Give Peace a Chance", "Cold Turkey", dan "Instant Karma". Setelah bubarnya The Beatles di 1970, Lennon meluncurkan album John Lennon/Plastic Ono Band. Lagu "God" menuliskan orang-orang dan hal-hal yang tidak dipercayai Lennon - berakhir dengan "Beatles".
Album Imagine menyusul di tahun 1971, dan lagu dengan judul yang sama menjadi anthem bagi gerakan anti-agama dan anti-perang. Videonya direkam serba putih (pakaian putih, piano putih,ruangan p[utih). Ia menulis "How Do You Sleep?" sebagai serangan pada McCartney, dan menampilkan George Harrison pada gitar. Namun kemudian Lennon mengklaim lagu tersebut adalah tentang dirinya sendiri.
Sometime in New York City (1972) lantang dan secara eksplisit berbau politik, dengan lagu mengenai pemberontakan di penjara, diskriminasi rasial, peran Inggris terhadap Irlandia Utara, dan permasalahannya sendiri dalam memperoleh Green Card di Amerika Serikat. Lennon telah tertarik pada politik sayap kiri sejak akhir tahun 1960.
Pada tanggal 30 Agustus 1972, Lennon dan band pendukungnya, Elephant's Memory, tampil dalam dua konser di Madison Square Garden di New York. Ini adalah penampilan konser penuh Lennon yang terakhir.
Lennon dan Ono sempat berpisah untuk beberapa minggu. Lennon pindah ke California, dan memulai periode yang disebutnya sebagai 'lost weekend' (walaupun sebenarnya ini berlangsung sekitar 18 minggu). Lennon meirlis Mind Games di tahun 1973, yang dikreditkan pada "The Plastic U.F. Ono Band". Ini juga album solo pertama yang diproduksi Lennon tanpa input dari Yoko. Lennon menulis "I'm the Greatest" untuk album Ringo Starr, 'Ringo', dan merekam versinya sendiri dari lagu itu (yang terdapat pada album 'John Lennon Anthology'). Perilaku Lnenon pada masa ini sangat buruk, dengan banyak malam dihabiskan di tempat pemabuk. Lagu-lagu dalam periode ini (terdapat pada Mind Games dan Walls and Bridges memuat nada meminta maaf yang sepertinya ditujukan pada Ono. Dari saran Ono, Lennon mengambil May Pang sebagai asisten dan kekasihnya pada masa ini.
Lennon tampil sebagai tamu kejutan pada konser Elton John di Madison Square Garden di mana mereka menampilkan "Lucy in the Sky with Diamonds", "Whatever Gets You Thru The Night", dan "I Saw Her Standing There" bersama. Ini adalah penampilan konser terakhirnya di depan audiens rock. Kebetulan, Yoko Ono hadir pada konser itu, dan setelah pertemuan di belakang panggung, keduanya kembali bersama. Setelah penampilan itu, Lennon pergi ke Florida dan menandatangani pembubaran The Beatles secara hukum. Kemudian Lennon kembali tinggal bersama Yoko Ono, dan Ono hamil dengan putra pertama mereka.
Di tahun 1975, Lennon meluncurkan album Rock 'n' Roll, yang berisi versi kover dari lagu-lagu artis lain. Album ini tidak diterima dengan baik oleh banyak kritikus, namun memuat sebuah lagu yang banyak dipuji, "Stand By Me". David Bowie memperoleh posisi nomor satu di tangga lagu Amerika Serikatnya yang pertama (di tahun 1975) dengan lagu "Fame", yang juga ditulis oleh Lennon (yang juga mengisi vokal dan gitar) dan Carlos Alomar.
Lennon tampil pada penampilan musikal publiknya yang terakhir di ATV, 18 April 1975, menampilkan "Imagine" dan "Slippin' and Slidin" dari LP Rock 'n' Roll. Dan pada 9 Oktober 1975 - ulang tahun Lennon yang ke-35 - putranya Sean Taro Ono Lennon lahir, dan Lennon pun berhenti dari bisnis musik untuk merawatnya.
Masa istirahat Lennon berakhir di tahun 1980, tahun di mana ia menulis banyak lagu saat liburan ke Bermuda, dan mulai berpikir untuk merekam album baru. Lennon dan Ono pun akhirnya memproduksi album Double Fantasy, album konsep yang fokus pada hubungan mereka. Nama album ini diinspirasikan dari spesies yang dilihat Lennon di Bermuda Botanical Gardens; ia menyukai nama itu dan berpikir bahwa itu adalah deskripsi yang sempurna bagi pernikahannya dengan Ono.
Pasangan Lennon memulai kembali wawancara-wawancara dan perekaman video untuk mempromosikan album itu. Walaupun Lennon berkata pada wawancara bahwa ia tidak pernah menyentuh gitar selama 5 tahun, beberapa lagu seperti "I'm Losing You" dan "Watching the Wheels" dikerjakan di rumahnya. "(Just Like) Starting Over" pun mendaki tangga lagu, dan Lennon mulai berpikir tentang tur keliling dunia.
Menjelang akhir hidupnya, Lennon menunjukkan ketidaksenangannya akan autobiografi George Harrison, I Me Mine. Menurut Ono, ia juga tidak senang karena lagu-lagu McCartney seperti "Yesterday", "Hey Jude", dan "Let It Be" lebih banyak dinyanyikan artis lain daripada lagu yang diciptakannya.
Lennon ditembak mati Mark David Chapman di depan apartemennya di New York, pada tanggal 8 Desember 1980.
Pada salah satu wawancara terakhirnya, di bulan September 1980, tiga bulan sebelum wafatnya, Lennon berkata bahwa ia selalu 'macho' dan tidak pernah mempertanyakan sikap chauvinisnya terhadap wanita hingga ia bertemu Ono. Lennon selalu jauh dengan putra pertamanya, Julian, namun sangat dekat dengan putra keduanya, Sean, dan menyebutnya 'kebanggaanku'. Pada saat-saat terakhir hidupnya, ia mengambil peran sebagai 'houseband' atau 'ayah rumah tangga' dan berkata bahwa ia lebih berperan sebagai istri dan ibu dalam hubungan mereka.
John Lennon .. we will always Love You
You are the world's hero !
Click for better info : ♥
Got the news today doctor said I had to stay
A little bit longer and I'll be fine
When I thought it'd all been done
When I thought it'd all been said
A little bit longer and I'll be fine
But you don't know what you got until it's gone
And you don't know what it's like to feel so low
And every time you smile, you laugh, you glow
You don't even know, know, know
You don't even know
All this time goes by, still no reason why
A little bit longer and I'll be fine
Waiting on a cure but none of them are sure
A little bit longer and I'll be fine
But you don't know what you got until it's gone
And you don't know what it's like to feel so low
And every time you smile, you laugh, you glow
You don't even know, know, know
You don't even know, know, know
You don't even know, know, know
But you don't know what you got until it's gone
And you don't know what it's like to feel so low, yeah
And every time you smile, you laugh, you glow
You don't even know, yeah, whoa, yeah
You don't even know
So I'll wait 'til kingdom come
All the highs and lows are gone
A little bit longer and I'll be fine
I'll be fine